Industri di Indonesia
A. Pengertian Industri
Industri adalah bidang yang menggunakan ketrampilan, dan ketekunan kerja
(bahasa Inggris: industrious) dan penggunaan alat-alat di bidang
pengolahan hasil-hasil bumi, dan distribusinya sebagai dasarnya. Maka industri
umumnya dikenal sebagai mata rantai selanjutnya dari usaha-usaha mencukupi
kebutuhan (ekonomi) yang berhubungan dengan bumi, yaitu sesudah pertanian,
perkebunan, dan pertambangan yang berhubungan erat dengan tanah. Kedudukan
industri semakin jauh dari tanah, yang merupakan basis ekonomi, budaya, dan
politik.
Bidang industri dibedakan menjadi dua, yaitu
industri barang dan industri jasa.
1.
Industri barang
Industri
barang merupakan usaha mengolah bahan mentah menjadi barang setengah jadi atau
barang jadi. Kegiatan industri ini menghasilkan berbagai jenis barang, seperti
pakaian, sepatu, mobil, sepeda motor, pupuk, dan obatobatan.
2.
Industri jasa
Industri
jasa merupakan kegiatan ekonomi yang dengan cara memberikan pelayanan jasa.
Contohnya, jasa transportasi seperti angkutan bus, kereta api, penerbangan, dan
pelayaran. Perusahaan jasa ada juga yang membantu proses produksi. Contohnya,
jasa bank dan pergudangan. Pelayanan jasa ada yang langsung ditujukan kepada
para konsumen. Contohnya asuransi, kesehatan, penjahit, pengacara, salon
kecantikan, dan tukang cukur.
B. Klasifikasi Industri Berdasarkan Subjek Pengelolah
Berdasarkan subjek pengelolanya,
industri dapat dibedakan menjadi:
1. Industri rakyat, yaitu
industri yang dikelola dan merupakan milik rakyat, misalnya: industri meubeler,
industri makanan ringan, dan industri kerajinan.
2. Industri negara, yaitu
industri yang dikelola dan merupakan milik Negara yang dikenal dengan istilah
BUMN, misalnya: industri kertas, industri pupuk, industri baja, industri
pertambangan, industri perminyakan, dan industri transportasi.
C.
Klasifikasi Industri Berdasarkan Proses Produksi
1.
Industri Hulu, yaitu industri yang hanya mengolah bahan mentah menjadi
barang setengah jadi. Industri ini sifatnya hanya menyediakan bahan baku untuk
kegiatan industri yang lain. Misalnya : Industri kayu lais, industri
alumunium, industri pemintalan, dan industri baja.
2.
Industri Hilir, yaitu industri yang mengolah barang setengah jadi menjadi barang jadi
sehingga barang yang dihasilkan dapat langsung dipakai atau dinikmati oleh
konsumen, misalnya: Industri pesawat terbang, industri konveksi, industri
otomotif, dan industri meubeler.
D. Meningkatkan Daya Saing Industri
di Indonesia
Menurut saya, di jaman yang sudah serba canggih dan modern ini sebagai
produsen kita harus jeli melihat keadaan sekitar untuk meningkatkan daya saing
kita agar tidak kalah dengan perusahaan atau produsen lain. Daya saing suatu negara memiliki parameter yang
bermacam-macam dan berbeda-beda pula. Parameter tersebut ditentukan sendiri
oleh negara tersebut. Parameter yang ada berkaitan dengan nilai
tukar mata uang, tingkat suku bunga yang berlaku, jumlah angkatan kerja yang
berlimpah dan murah, dan kelimpahan serta keragaman sumberdaya alam. Ada juga
yang mengaitkan daya saing nasional dengan kebijakan pemerintah dalam
pencapaian target ekspor, promosi dagang, proteksi impor dan subsidi eskpor.
Bahkan, ada yang mengaitkan daya saing nasional dengan praktek manajemen
perusahaan, termasuk didalamnya relasi antara manajemen dengan pekerja.
Berbicara
mengenai Indonesia hal yang bisa dijadikan parameter untuk menentukan daya
saing bangsa ini dalam skala industri nasional dari beberapa parameter yang ada
adalah pengelolaan kelimpahan serta keberagaman sumber daya alam. Indonesia
dikenal dengan negara Zamrud Katulistiwa, negara dengan sumber daya alam yang
melimpah yang berupa hasil pertanian dan perkebunan, keberagaman flora,
keberagaman fauna, kekayaan bawah laut dan sumberdaya alam yang tidak dapat
diperbaharui seperti batu bara, minyak bumi, emas, dan berbagai jenis logam dan
mineral.
Source by:
lhttp://www.organisasi.org/1970/01/pengertian-definisi-macam-jenis-dan-penggolongan-industri-di-indonesia-perekonomian-bisnis.htmlhttps://id.wikipedia.org/wiki/Industri#Klasifikasi_Industri_berdasarkan_Proses_Produksi
http://www.kemenperin.go.id/artikel/3313/Menperin-Mendorong-Peningkatan-Daya-Saing-Industri-Nasional
http://geografi-bumi.blogspot.co.id/2009/10/klasifikasi-industri.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar